The Art of Thinking Clearly
Judul
|
:
|
The Art of Thinking Clearly: 99 Sesat
Pikir
|
Pengarang
|
:
|
|
ISBN
|
:
|
9789799107299
|
KPG
|
:
|
901140824
|
Ukuran
|
:
|
210 x 140 mm
|
Halaman
|
:
|
413 halaman
|
Harga
|
:
|
Rp 70,000
|
Apakah Anda:
• Pernah berniat memulai bisnis sesudah terinspirasi kisah sukses?
• Percaya ramalan dan prediksi para pakar di media?
• Merasa bahwa bertindak itu pasti lebih baik daripada diam saja?
• Selalu membuat jadwal dan rencana sambil berharap bisa menepatinya?
• Merasa bahwa sesuatu yang diyakini banyak orang benar itu pasti benar?
• Pernah berniat memulai bisnis sesudah terinspirasi kisah sukses?
• Percaya ramalan dan prediksi para pakar di media?
• Merasa bahwa bertindak itu pasti lebih baik daripada diam saja?
• Selalu membuat jadwal dan rencana sambil berharap bisa menepatinya?
• Merasa bahwa sesuatu yang diyakini banyak orang benar itu pasti benar?
HATI-HATI!
Mungkin Anda sedang terjebak dalam satu dari 99 sesat
pikir dalam buku ini. Sesat pikir (fallacy) atau kekeliruan bernalar timbul
karena otak kita aslinya berkembang di dunia zaman dulu yang amat beda dengan
dunia sekarang.
Agar dapat berpikir lebih jernih dan membuat keputusan lebih baik dalam dunia bisnis, kemasyarakatan, maupun kehidupan pribadi, kenalilah ke-99 sesat pikir itu.
Agar dapat berpikir lebih jernih dan membuat keputusan lebih baik dalam dunia bisnis, kemasyarakatan, maupun kehidupan pribadi, kenalilah ke-99 sesat pikir itu.
Rolf Dobelli
menulis dalam buku ini mengenai latarbelakangnya menulis buku ini. Karena
sebenrnya dia bukanlah pakar psikologi atau pakar kepribadian. Rolf Dobelli
adalah seorang penulis novel. Pada suatuhari ia mengikuti sebuah pelatihan dan
dalam pelatihan itu dia bertemu
dengan banyak orang. Dari pertemuannya
itulah kemudian Rolf Dobelli menyadari hal-hal yang tidak disadari oleh banyak
orang. Padahal hal-hal yang mendasar itulah yang menjadi bias dalam menentukan
keputusan yang kita buat dalam berbagai bidang kehidupan kita, mulai dari
bisnis, keluarga, dan sosial. Pada umumnya hal-hal yang dianggap bias ini tidak
berbahaya bagi kehidupan umat manusia. Namun apabila bias-bias ini sering
mempengaruhi keputusan kita, maka tentu saja kebijaksanaan kita untuk mengambil
keputusan yang dianggap paling baik akan terganggu.
Salah satu
contoh bias yang diceritakan oleh Rolf Dobelli dalam bukunya The Art of Thinking
Clearly ini adalah bias hasil. Tahukah anda bahwa masyarakat kini sering
memandang reputasi sebuah lembaga melalui hasil yang diraihnya? Misalnya
Universitas Harvard. Orang menganggap Universitas Harvard adalah universitas
terbaik di dunia karena lulusan kampus ini banyak yang menjadi orang besar atau
orang sukses. Padahal bisa jadi, lulusan Harvard menjadi sukses karena sejak
awal universitas ini hanya mau menerima input mahasiswa terbaik dari seluruh
dunia. Maka wajar saja kalau lulusannya juga banyak yang sukses.
Masih banyak
lagi kumpulan artikel yang ditulis oleh Rolf Dobelli megenai bias-bias yang
sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari dan membuat kita terjebak hingga
salah langkah dalam mengambil keputusan.
Meskipun setelah
membaca buku ini, kita mungkin masih akan tetap terjebak dalam bias-bias itu,
namun seidaknya kita mendapat cukup pengetahuan untuk melakukan perbandingan
dan analisis dalam menghadapi keputusan yang sulit. Dengan gaya bahasa yang
menarik dan mengalir, membuat kita terus mebaca buku ini sejak halaman pertama
sampai halaman terakhir. Dan buku ini berbentuk kumpulan artikel pendek.
Sehingga ketika pembaca memutuskan “oke, setelah artikel yang satu ini aku akan
behenti”, namun pada kenyataannya akan terus berlanjut hingga artikel yang
terkhir.
Apalagi
fakta-fakta yang disajikan berhubungan erat dengan keputusan yang harus kita
buat dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuat para pembacanya merasa penasaran
dan ingin terus membaca hingga akhir halaman.
Secara
keseluruhan buku ini menarik untuk dibaca pada waktu luang, pagi hari, dalam
perjalanan, atau sedang menunggu antrian. Tapi agak berat sih, karena tebalnya
413 halaman. Selamat membaca! J
boleh nih buku,...
BalasHapus